Minggu, 08 Agustus 2010

Thomas Mueller, Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2010




Thomas Muller, pemain Jerman dari Bayern Munich (GER) ini mencetak prestasi yang luar biasa dalam Pila Dunia 2010, yaitu sebagai pemain muda terbaik. Permainmuda berbakat ini lahir Weilheim, West Germany pada tanggal 13 September 1989
Dengan postur tinggi badan 1.86 m (6 ft 1 in) dan nomer punggung 13 seringkali bermain dalam posisi pemain tengah
Menurut Player’s agentnya, Kögl & Partner GmbH Thomas Muller yang dominan memakai kaki kanan ini, mempunyai nilai kontrak terakhir senilai 9.000.000 £ – 10.000.000 €

Muller, yang masih berusia 20 tahun ini sanggup menyamai rekor Gonzalo Higuain dari Argentina dan hanya berselisih satu gol dari bintang tim Spanyol, David Villa, yang mencetak lima gol. Ia menggetarkan gawang yang dijaga si gondrong Sergio Romero ketika laga berjalan tiga menit. Gol penyemangat spirit yang luar biasa. Pada akhir laga ia berujar, ”Gila, dapat mengalahkan Argentina 4-0. Sulit mencari kata-kata yang pas untuk hasil ini. Saya kira Jerman kali ini menggetarkan”. Sayang, kartu kuning yang disodorkan wasit kepadanya membuatnya tidak bisa tampil di semifinal. ”Sayang, dia (Muller) tidak bisa bergabung. Ini hantaman serius karena dia telah menunjukkan betapa berbahayanya dia,” keluh Pelatih Jerman Joachim Loew.

Ketika menyebut nama Muller, orang sulit untuk tidak mengaitkannya dengan Muller yang lain, yakni Gerhard Muller (64), sang legenda dan mantan pencetak skor paling produktif sepanjang sejarah sepak bola pada eranya. Terlebih, keduanya sama-sama bermain untuk klub Bayern Muenchen.

Penyerang muda yang cerdas dan fasih berbicara ini memiliki kaki yang kuat, yang menapak dengan mantap di tanah. Di usianya yang masih muda, Thomas Muller telah meledak, melambung hingga puncak. Jam terbangnya termasuk tinggi pada musim ini sebagai seorang pesepak bola profesional.

Pesta Piala Dunia 2010 menunjukkan, Muller pantas mengemban tugas dari negaranya. Muller yang asli Upper Bavaria ini bergabung dengan Bayern ketika masih berusia 10 tahun. Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dengan cepat memetakan kemampuannya mencetak gol. Gaya permainannya yang sangat efektif dengan cepat mengantarkannya ke tingkat yang lebih tinggi. Dia pun kerap tampil di kancah internasional sebagai pemain yunior.

Pada musim 2008, ketika masih berusia 18 tahun, Muller masih menjadi pemain pinggiran di skuad senior Muenchen. Dia lantas mencecap pengalaman pertama di Bundesliga disusul Liga Champions UEFA di bawah asuhan Juergen Klinsmann. Karier Muller benar-benar mendaki ketika Louis van Gaal ke Bayern. Dengan cepat, namanya pun masyhur. Manajer asal Belanda ini memang tengah berselancar mencari orang yang tepat untuk bekerja di belakang penyerang tengah dalam formasi 4-5-1. Van Gaal pun mendapat pemain yang menjanjikan. Begitulah, bagai anak panah yang dilepaskan dari busur pemanah jagoan, pemain bertinggi badan 186 sentimeter ini pun tiba puncak pendakian, berada di tim inti.

Muller membayar upaya pelatihnya itu dengan menghasilkan 13 gol di liga meski sebenarnya dengan kemampuannya itu, ia bisa memberikan lebih dari itu. Terlepas dari langkah kariernya, visi dan kemampuan teknis Muller memang luar biasa. Dia menunjukkan fleksibilitas yang dahsyat. Ia menyuguhkan kemampuan dalam menyerang di lini tengah maupun melebar di sisi-sisi lapangan.

Kepada fifa.com awal tahun ini, Muller berujar, ”Saya kira, saya bisa membantu, dengan cara saya yang saya sukai, dengan cara sederhana. Saya bisa menjadi pemeran pengganti yang potensial. Saya bisa memberi dorongan yang segar jika terjadi hal-hal buruk.” Sungguh ungkapan yang cerdik. Karakteristik Muller memang begitu, di luar ataupun dalam lapangan. Tak salah jika Joachim Loew memberi peran memadai untuknya di Afrika Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar